Senin, 17 April 2017

Asas - Asas Pengetahuan Lingkungan



ASAS-ASAS PENGETAUAN LINGKUNGAN

Asas-Asas Lingkungan

         Asas Sumber Daya Alam : semua kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan manusia :

*      Asas 1 : Semua energi yang memasuki organisme hidup, populasi atau ekosistem dapat dianggap sebagai energi yang tersimpan atau terlepaskan.
(HUKUM THERMODINAMIKA I) Semua energi yang memasuki sebuah organisme hidup, populasi atau ekosistem dapat dianggap sebagai energi yang tersimpan atau terlepaskan. Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain tetapi tidak dapat hilang, dihancurkan atau diciptakan.

*      Asas 2 : Tidak ada sistem pengubahan energi yang benar-benar efisien.

Asas ini tak lain adalah hokum Thermodinamika II, Ini berarti energi yang tak pernah hilang dari alam raya, tetapi energi tersebut akan terus diubah dalam bentuk yang kurang bermanfaat.

*      Asas 3 : Materi, energi, ruang, waktu, dan keanekaragaman, semuanya termasuk sumber daya alam.
Pengertian: Pengubahan energi oleh system biologi harus Berlangsung pada kecepatan yang sebanding dengan adanya materi dan energi di lingkungannya. Pengaruh ruang secara asas adalah beranalogi dengan materi dan energi sebagai sumber alam.

*      Asas 4 : Untuk semua kategori sumber daya alam, kalau pengadaannya sudah mencapai optimum, pengaruh unit pengadaannya sering menurun dengan penambahan sumber alam itu sampai ke suatu tingkat maksimum.

Pada asas ini mempunyai arti bahwa pengadaan sumber alam mempunyai batas optimum, yang berarti bahwa batas maksimum maupun minimum sumber alam akan mengurangi daya kegiatan sistem biologi. Dari sini dapat ditarik suatu arti yang penting, yaitu karena adanya ukuran optimum pengadaan sumber alam  untuk populasi, maka naik turunnya jumlah individu populasi itu tergantung pada pengadaan sumber alam pada jumlah tertentu.

*      Asas 5 : Ada 2 jenis sumber daya alam yaitu sumber alam yang pengadaannya dapat merangsang penggunaan seterusnya, dan yang tak mempunyai daya rangsang penggunaan lebih lanjut. 

         Keanekaragaman : makin beranekaragam makanan hewan, makin kurang bahaya menghadapi perubahan lingkungan. 

*      Asas 6 : Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan dari pada saingannya, cenderung berhasil mengalahkan saingannya 

*      Asas 7: Kemantapan keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam lingkungan yang “mudah diramal” (punya pola keteraturan faktor lingkungan).
-      Lingkungan yang tidak stabil akan berdampak terhadap spesies sedikit;
-      Lingkungan stabil membrikan dampak positif  keaneka-ragaman tinggi 

*      Asas 8: Sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keaneka-ragaman taksonomi.
Kelompok taksonomi tertentu dari suatu jasad hidup ditandai oleh keadaan lingkungannya yang khas (niche), tiap spesies mempunyai niche tertentu. Spesies dapat hidup berdampingan dengan spesies lain tanpa persaiangan, karena masing-masing mempunyai keperluan dan fungsi yang berbeda di alam.

          Stabilitas ekosistem : 

*      Asas 9: Keanekaragaman komunitas apa saja sebanding dengan biomasa dibagi produktivitas.
Pada asas ini menurut Morowitz (1968) bahwa adanya hubungan antara biomassa, aliran energi dan keanekaragaman dalam suatu sistem biologi

*      Asas 10: Dalam lingkungan stabil perbandingan antara biomasa dengan produktivitas dalam perjalanan waktu naik mencapai asimtoot.

Implikasi dari asas ini bahwa sebuah komunitas dapat dibuat tetap muda dengan jalan memperlakukan fluktuasi iklim yang teratur. Atau pada komunitas buatan lahan pertanian dengan jalan mengambil daun-daunannya untuk makanan hewan.

*      Asas 11: Sistem yang sudah mantap (dewasa) mengeksploitasi sistem yang belum mantap (muda).

*      Asas 12: Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat bergantung kepada kepentingan relatifnya di dalam keadaan suatu lingkungan. 

          Asas yang mengenai Populasi :

*      Asas 13: Lingkungan yang secara fisik mantap (dewasa) memungkinkan terjadinya keaneka-ragaman biologi dalam ekosistem yang mantap (dewasa), yang kemudian dapat menggalakkan kemantapan populasi. Naik turunnya populasi berarti ciri ekosistem belum mantap 

*      Asas 14: Derajat pola keteraturan naik turunnya populasi bergantung pada jumlah keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang nantinya akan mempengaruhi populasi itu.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar