A. A. Pengertian
1.
Pengertian Metode
Methode / metode secara harfiah
berarti cara. Selain itu metode berasal dari bahasa Greeka, metha (melalui atau
melewati ) dan hodus (jalan atau cara). Jadi metode bisa berarti jalan atau
cara yang harus dilalui untuk mencapai tujuan tertentu.
2.
Pengertian
Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan,
dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga
merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode. Penelitian merupakan
suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan,
juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki
masalah tertentu yang memerlukan jawaban. Hakekat
penelitian dapat dipahami dengan mempelajari berbagai aspek yang mendorong
penelitian untuk melakukan penelitian. Setiap orang
mempunyai motivasi yang berbeda, di antaranya dipengaruhi oleh tujuan dan
profesi masing-masing. Motivasi dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya
adalah sama, yaitu bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia
yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu. Keinginan untuk
memperoleh dan mengembangkan pengetahuan merupakan kebutuhan dasar manusia yang
umumnya menjadi motivasi untuk melakukan penelitian.
B. B. Prinsip
Metodologi
Menurut Rene
Descrates Dalam karyanya
Discourse On Methoda, dikemukakan 6 (enam ) prinsip metodologi yaitu
1. Membicarakan masalah ilmu pengetahuan diawali dengan menyebutkan
akal sehat (common sense) yang pada umumnya dimiliki oleh semua orang.
2. Menjelaskan kaidah-kaidah pokok tentang metode yang akan
dipergunakan dalam aktivitas ilmiah maupun penelitian. Descartes mengajukan 4
(empat) langkah atau aturan yang dapat mendukung metode yang dimaksud yaitu:
a. Jangan pernah menerima baik apa saja sebagai yang benar, jika
anda tidak mempunyai pengetahuan yang jelas mengenai kebenarannya. Artinya,
dengan cermat hindari kesimpulan-kesimpulan dan pra konsepsi yang terburu-buru
dan jangan memasukkan apapun ke dalam pertimbangan anda lebih dari pada yang
terpapar dengan begitu jelas sehingga tidak perlu diragukan lagi,
b. Pecahkanlah setiap kesulitan anda menjadi sebanyak mungkin
bagian dan sebanyak yang dapat dilakukan untuk mempermudah penyelesaiannya
secara lebih baik.
c. Arahkan pemikiran anda secara jernih dan tertib, mulai dari
objek yang paling sederhana dan paling mudah diketahui, lalu meningkat sedikit
demi sedikit, setahap demi setahap ke pengetahuan yang paling kompleks, dan
dengan mengandaikan sesuatu urutan bahkan di antara objek yang sebelum itu
tidak mempunyai ketertiban baru.
d. Buatlah penomoran untuk seluruh permasalahan selengkap mungkin,
dan adakan tinjauan ulang secara menyeluruh sehingga anda dapat merasa pasti
tidak suatu pun yang ketinggalan.
e. Langkah yang digambarkan Descartes ini menggambarkan suatu sikap
skeptis metodis dalam memperoleh kebenaran yang pasti.
3. Menyebutkan beberapa kaidah moral yang menjadi landasan bagi
penerapan metode sebagai berikut :
a. Mematuhi undang-undang dan adat istiadat negeri, sambil berpegang
pada agama yang diajarkan sejak masa kanak-kanak.
b. Bertindak tegas dan mantap, baik pada pendapat yang paling
meyakinkan maupun yang paling meragukan.
c. Berusaha lebih mengubah diri sendiri dari pada merombak tatanan
dunia.
4. Menegaskan pengabdian pada kebenaran yang acap kali terkecoh
oleh indera.
Kita memang dapat membayangkan diri kita tidak berubah namun kita tidak
dapat membayangkan diri kita tidak bereksistensi, karena terbukti kita dapat
menyangsikan kebenaran pendapat lain.
5. Menegaskan perihal dualisme dalam diri manusia yang terdiri atas
dua substansi yaitu RESCOGITANS (jiwa bernalar) dan RES-EXTENSA (jasmani yang
meluas).
C. C. Bentuk –
bentuk Penelitian
Beberapa jenis penilitan diantaranya
a.
Eksperimental
Penelitian
eksperimental merupakan bentuk penelitian percobaan yang berusaha untuk
mengisolasi dan melakukan kontrol setiap kondisi-kondisi yang relevan dengan
situasi yang diteliti kemudian melakukan pengamatan terhadap efek atau pengaruh
ketika kondisi-kondisi tersebut dimanipulasi. Dengan kata lain, perubahan atau
manipulasi dilakukan terhadap variabel bebas dan pengaruhnya diamati pada
variabel terikat. Menurut Emzir (2008:96-103) desain penelitian ekperimen
dibagi menjadi empat bentuk yakni, pre-experimental design, true
experimental design, quasy experimental designdan factorial design.
b.
Deskriptif
Penelitian deskriptif
adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan
fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung saat ini atau saat yang lampau.
Penelitian ini tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan pada
variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya.
Penggambaran kondisi bisa individual atau menggunakan angka-angka.
(Sukmadinata, 2006:5)
c.
Korelasional
Penelitian korelasi
adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna
menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau
lebih. Adanya hubungan dan tingkat variabel yang penting, karena dengan
mengetahui tingkat hubungan yang ada, peneliti akan dapat mengembangkannya
sesuai dengan tujuan penelitian. (Sukardi, 2003:166)
d.
Komparatif
Penelitian kausal
komparatif atau penelitian ex post facto adalah penyelidikan empiris yang
sistematis dimana ilmuan tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung
karena eksistensi variabel tersebut telah terjadi. Pendekatan dasar klausa
komparatif melibatkan kegiatan peneliti yang diawali dari mengidentifikasi
pengaruh variabel satu terhadap variabel lainnya kemudian dia berusaha mencari
kemungkinan variabel penyebabnya.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar