Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk baik pertambahan
maupun penurunannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk yaitu
kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas) dan perpindahan penduduk
(migrasi). Kelahiran dan kematian dinamakan faktor alami, sedangkan perpindahan
penduduk dinamakan faktor non alami. Migrasi ada dua yaitu migrasi yang dapat
menambah jumlah penduduk disebut migrasi masuk (imigrasi), dan yang
dapat mengurangi penduduk disebut migrasi keluar (emigrasi).
Dengan kemajuan teknologi kesehatan kelahiran dapat diatur dan kematian
dapat dicegah. Ini semua mengakibatkan menurunnya angka kematian secara drastis
atau mencolok. Sesuai dengan tingkat kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan
teknologi maka tiap-tiap masyarakat atau negara, pertumbuhan penduduknya
mengalami 4 periode yaitu:
- Periode I
Pada periode ini pertumbuhan penduduk
berjalan dengan lambat yang ditandai dengan adanya tingkat kelahiran dan
kematian yang rendah sehingga disebut periode statis.
- Periode II
Tahap kedua ini angka kematian mulai
turun karena adanya perbaikan gizi makanan dan kesehatan. Akibat dari itu semua
pertumbuhan penduduk menjadi cepat mengingat angka kelahiran yang masih tinggi.
- Periode III
Periode ini ditandai dengan tingkat
pertumbuhan penduduk mulai turun. Tingkat kematian pada periode ini stabil
sampai pada tingkat rendah dan angka kelahiran menurun, penyebabnya antara lain
adanya pembatasan jumlah anggota keluarga.
- Periode IV
Pada masa ini tingkat kematian
stabil, tetapi tingkat kelahiran menurun secara perlahan sehingga pertumbuhan
penduduk rendah. Periode ini di sebut periode penduduk stasione
Menurut
Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan
Pembangunan Keluarga, kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah,
struktur, pertumbuhan, persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas, dan kondisi
kesejahteraan yang menyangkut politik, ekonomi, social budaya, agama serta
lingkungan penduduk.
Seperti kita ketahui masalah penduduk sudah menjadi perhatian manusia sejak
dahulu kala para negarawan maupun kelompok ahli sudah sering memperbincangkan
tentang besarnya jumlah penduduk yang dikehendaki dan usaha
yang bagaimana untuk merangsang maupun memperlambat pertumbuhan
penduduk.
Negara
Indonesia merupakan salah satu Negara yang mempunyai populasi pertumbuhan penduduk yang sangat
tinggi. Menurut data dari Tribunnews.com Indonesia berada pada posisi keempat
jumlah penduduk terbanyak di dunia, dengan jumlah penduduknya sebanyak 237,6
juta jiwa.
Dari hasil
data di atas pemerintah Indonesia harus melakukan tindakan agar dapat meminimalisisr jumlah perumbuhan
penduduk yang sangat tinggi, dan salah satu upaya yang dapat di lakukan yaitu
memaksimalkan peranan Badan
atau instansi
Faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk :
a.
|
Kelahiran
(Natalitas)
Kelahiran
bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat
kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung kelahiran (pro natalitas)
Faktor-faktor
penunjang kelahiran (pro natalitas) antara lain:
Faktor pro
natalitas mengakibatkan pertambahan jumlah penduduk menjadi besar.
Faktor-faktor penghambat kelahiran (anti natalitas), antara lain:
|
Faktor-faktor
penunjang tingginya angka natalitas dalam suatu negara antara lain:
1)
|
Kepercayaan
dan agama
Faktor
kepercayaan mempengaruhi orang dalam penerimaan KB. Ada agama atau
kepercayaan tertentu yang tidak membolehkan penganutnya mengikuti KB. Dengan
sedikitnya peserta KB berarti kelahiran lebih banyak dibanding bila peserta
KB banyak.
|
||
2)
|
Tingkat
pendidikan
Semakin tinggi
orang sekolah berarti terjadi penundaan pernikahan yang berarti pula
penundaan kelahiran. Selain itu pendidikan mengakibatkan orang merencanakan
jumlah anak secara rasional.
|
||
3)
|
Kondisi
perekonomian
Penduduk yang
perekonomiannya baik tidak memikirkan perencanaan jumlah anak karena merasa
mampu mencukupi kebutuhannya. Jika suatu negara berlaku seperti itu maka
penduduknya menjadi banyak.
|
||
4)
|
Kebijakan
pemerintah
Kebijakan
pemerintah mempengaruhi apakah ada pembatasan kelahiran atau penambahan
jumlah kelahiran. Selain itu kondisi pemerintah yang tidak stabil misalnya
kondisi perang akan mengurangi angka kelahiran.
|
||
5)
|
Adat
istiadat di masyarakat
Kebiasaan dan
cara pandang masyarakat mempengaruhi jumlah penduduk. Misalnya nilai anak,
ada yang menginginkan anak sebanyak-banyaknya, ada yang menilai anak
laki-laki lebih tinggi dibanding perempuan atau sebaliknya, sehingga mengejar
untuk mendapatkan anak laki-laki atau sebaliknya.
|
||
6)
|
Kematian dan
kesehatan
Kematian dan
kesehatan berkaitan dengan jumlah kelahiran bayi. Kesehatan yang baik
memungkinkan bayi lebih banyak yang hidup dan kematian bayi yang rendah akan
menambah pula jumlah kelahiran.
|
||
7)
|
Struktur
Penduduk
Penduduk yang
sebagian besar terdiri dari usia subur, jumlah kelahiran lebih tinggi
dibandingkan yang mayoritas usia non produktif (misalnya lebih banyak
anak-anak dan orang-orang tua usia).
|
Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian (pro
mortalitas) dan faktor penghambat kematian (anti mortalitas).
a)
|
Faktor
pendukung kematian (pro mortalitas)
Faktor ini
mengakibatkan jumlah kematian semakin besar. Yang termasuk faktor ini adalah:
-
Sarana kesehatan yang kurang memadai.
-
Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
-
Terjadinya berbagai bencana alam
-
Terjadinya peperangan
-
Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industry
-
Tindakan bunuh diri dan pembunuhan.
|
b)
|
Faktor
penghambat kematian (anti mortalitas)
Faktor ini
dapat mengakibatkan tingkat kematian rendah. Yang termasuk faktor ini adalah:
-
Lingkungan hidup sehat.
-
Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap.
-
Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain.
-
Tingkat kesehatan masyarakat tinggi.
-
Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.
|
SUMBER :
-
https://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_penduduk.
Diakses Tanggal 30/05/207
-
https://www.slideshare.net/bodarianna/pertumbuhan-dan-pertambahan-penduduk.
Diakses Tanggal 30/05/207
- https://geo-media.blogspot.co.id/2014/06/pertumbuhan-penduduk.html. Diakses Tanggal 30/05/207
Tidak ada komentar:
Posting Komentar